Jakarta - Barack Obama semakin ketat bersaing dengan Hillary Clinton dalam perebutan presiden AS dari Partai Demokrat. Polling CNN terbaru, Obama akan mengalahkan Hillary dalam pemilihan pendahuluan 'Super Tuesday' yang akan dilakukan hari ini, Selasa (5/2/2008).
Foto Barack Obama waktu masih kecil
Pria keturunan Kenya-AS ini semakin mendapat simpati menjelang Super Tuesday yang menentukan ini. Sikap-sikap Obama saat melakukan debat bersama Hillary beberapa hari lalu membuat banyak orang menoleh kepada bekas murid SD Asisi dan SDN Menteng 01 Jakarta itu.
Antara lain Obama memperlihatkan hormatnya kepada seorang perempuan, dengan menarik kursi dan mempersilakan Hillary duduk. Selain itu, Obama juga tetap memperlihatkan persahabatan, meski bersaing untuk menjadi calon presiden, dengan cara membisikkan sesuatu ke telinga Hillary. Bisik-bisik Obama dengan Hillary yang memperlihatkan senyuman keduanya itu sempat menjadi bahan berita menarik oleh media-media AS.
Barack Obama berfoto disamping lemari dan sekarang lemarinya masih ada.
Banyak orang terkejut dengan langkah Obama yang kini jadi orang terkenal di AS. Termasuk teman-teman kecilnya yang berada di Jakarta. Apalagi, 30 tahun lalu, Obama adalah 'geng anak Menteng Dalam' yang suka bermain dengan teman-teman sebayanya. Beberapa kali, Obama juga dijadikan 'mainan' teman-temannya saat itu.
Jejak-jejak Barack Obama saat berada di Jakarta antara tahun 1968-1972 masih terekam. Detikcom telah menelusurinya sejak 2006 lalu hingga saat ini. Bagaimana jejak senator asal Illinois di Jakarta?
Bekas rumah Obama di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, saat ini dimiliki oleh Zulfian Mirza. Dia membeli rumah ini empat tahun lalu. Pengusaha batubara ini tidak mau mengubah desain bangunan rumah tersebut.
Rumah nomor 16 itu masih kokoh, hampir tidak berubah. Di salah satu sudut jalan Haji Ramli Menteng Dalam, Jakarta Selatan itu, Barack Obama pernah menorehkan hidup meski sebentar.
Sempat mengenyam pendidikan di dua sekolah di Jakarta, Barack Obama kini menjadi orang terkenal di Amerika Serikat (AS).
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy Legauge, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[98] Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[99]
Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[100]
Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[101] Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain,[102] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Britania Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,[103] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[104] dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.[105]
Source : Detik.com And wikipedia.org
Lainny :
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
No comments:
Post a Comment