Wednesday

Ibnu Jamil Tak Jadi Ditilang Karena Dikenal

BAGI Ibnu Jamil, mobil lebih dari sekadar alat transportasi. Mobil sudah seperti teman seperjuangannya, sejak masih berpacaran hingga berumah tangga. Mobil juga membuatnya merasa nyaman.

ibnu jamil

Mobil, bagi  lelaki yang namanya terangkat berkat akting dalam iklan "Obsesi Jadi Selebriti" ini, tak akan bisa dilepaskan begitu saja dari aktivitasnya.


Kesibukan artis 30 April 1982 ini memang tak sedikit. Selain bermain dalam sejumlah sinetron, film layar lebar dan iklan, Ibnu juga sibuk mengurus keluarganya. Saking sibuknya, mobilnya itu baru berhenti bergerak pada hari Minggu. "Itu pun masih dipakai untuk jalan-jalan bersama anak dan istri," seru bintang film Tali Pocong Perawan ini.

Honda Cello keluaran 1994 menjadi tunggangannya. Ketika masih berpacaran dengan Maya yang kini menjadi istrinya, dia sering bepergian. Maklum, Ibnu tinggal di Jakarta sementara Maya di Bandung.

Setelah menikah dan punya anak pun mobil itu tak berhenti mengerti dirinya. Mobil itu tak pernah mogok. Juga tak rusak hebat. Hanya kerusakan kecil. Karena itulah, ia benar-benar menikmati perjalanannya. Karena itu pulalah, ia tak ingin memodifikasi mobilnya. Ia ingin mobilnya itu tampil apa adanya persis seperti aslinya.

Ibnu ternyata tak hanya tahu mengemudikan mobil. Ia juga faham bagaimana merawat mobilnya supaya tetap enak dipandang dan nyaman dikendarai. Maklum, tak hanya badannya saja yang dibawa mobil itu, tetapi juga semua keperluan syutingnya. "Jadi, gak mungkin mobil ini gue biarin kotor atau gak gue rawat," tukasnya.

Perawatan mobilnya tak terlalu berlebihan. Standar saja. Ia hanya membersihkan bagian dalam dan mencuci bodi mobilnya. Soal mesin, ia tak mau gegabah. Kalau bunyi mesinnya mulai terdengar, ia pasti pergi ke bengkel untuk berkonsultasi. Dan memang ia sering dibantu oleh pihak bengkel. "Kalau gak konsultasi, bisa ketipu kita nanti sama bengkel-bengkel yang lainnya," ujarnya.

Mengenai pengalaman saat berkendaran dengan Cello, dia punya cerita. Suatu hari, Ibnu melaju ke lokasi syuting. Entah karena terburu-buru atau karena sudah kepalang tanggung, ia menerobos lampu merah

Tiba-tiba seorang polantas mendekatinya. Ibnu tak bisa berbuat apa-apa. Ia tahu bahwa ia salah. Ia membuka kaca mobilnya dan memandang polantas itu. Mobilnya pasti ditilang, demikian kata batinnya. Tapi ternyata ia salah. Polantas itu tersenyum dan membiarkan Ibnu melanjutkan perjalanannya. "Mungkin polisi tersebut pernah lihat gue kali ya di TV. Kalo polisi tersebut gak kenal gue, pasti aja kena tilang," kenangnya.

(Genie/Genie/ton)

No comments:

Informasi serupa :

Topic Relation
Anda ingin menjadi model artis presenter
atau lainnya daftar saja di komunitas ini

Anda dapat mengirim data photo anda
sebanyak banyaknya untuk memperbesar
peluang dan kesempatan

Model artis

Calon model artis
Data Calon Model
Selamat Bergabung