Kapanlagi.com - Setelah Farhan, kini giliran Nadine Chandrawinata yang dikukuhkan sebagai Duta Autis oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi The London School of Public Relation di Senayan City baru-baru ini. Penyematan selempang dilakukan Director and Founder STIKOM LSPR, Prita Kemal Gani dan disaksikan CEO Senayan City, Handaka Sentosa. Tak hanya Nadine, pemenang Wajah Femina 2006, Cut Nuremelia pun dijadikan duta autis.
Usai penobatan, Puteri Indonesia 2005 tersebut mengaku senang lantaran sejak awal dirinya menyukai kegiatan yang berkaitan dengan anak dan alam. "Sejak awal saya memang telah konsentrasi ke urusan anak. Apalagi ketika saya dinobatkan sebagai Puteri Indonesia, saya semakin tahu persoalan anak," ujarnya.
Ditambahkan bahwa autis bukanlah suatu penyakit pada anak namun lebih merupakan gangguan perkembangan. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana berkomunikasi dengan anak penderita autis. Nadine juga menyayangkan masih adanya penilaian negatif di sebagian masyarakat tentang autis ini.
"Saya tekankan autis bukan penyakit, namun gangguan perkembangan. Tiap anak kemungkinan bisa autis. Makanya dibutuhkan pendekatan komunikasi bagi mereka. Sebab autis nggak dapat hilang. Saya juga ingin menghilangkan imej autis itu penyakit," lanjut Nadine sambil menambahkan akan mengadakan pelatihan-pelatihan tentang autis bersama LSPR.
Disinggung dirinya pernah melihat langsung penderita autis, ia mengangguk. "Ya, saya lihat anaknya Kak Seto (Mulyadi), Lutfi. Anak itu suka sekali memeluk saya atau orang di dekatnya. Saya semula heran melihat dia suka bertingkah berbeda dengan anak seusianya. Setelah diamati ternyata dia mempunyai kelebihan yang tak dimiliki anak lain. Jadi sebenarnya penderita autis itu bukan kekurangan namun ada yang berlebih darinya yang tidak dipunyai anak lain," urainya panjang lebar. (kpl/dis/boo)
Nadine pakai batik
Foto luna maya di pantai
No comments:
Post a Comment