DKI Gabungkan 501 SD se-Jakarta
Selasa, 23 Februari 2010 | 19:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI menyiapkan penggabungan 615 sekolah dasar (SD) menjadi 114 SD. Penggabungan dilakukan untuk mengefisienkan manajemen pengelolaan pendidikan di Jakarta.
"Sebanyak 501 sekolah akan digabungkan dengan sekolah lain pada tahun 2010 ini. Rencana perampingan ini sudah ada sejak 1997 tetapi baru dapat diwujudkan sekarang," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, Selasa (23/2/2010) di Jakarta Pusat.
Selama ini, kata Taufik, sering ada dua sampai enam SD dalam satu kompleks bangunan, termasuk SD pagi dan sore. Banyaknya SD dalam satu kompleks ini sangat tidak efektif sehingga perlu digabungkan menjadi satu SD dengan satu manajemen supaya mudah dalam pengembangan.
Menurut Taufik, dengan penggabungan, manajemen sekolah hanya akan membutuhkan satu orang kepala sekolah, bukan beberapa. Kepala sekolah tersebut bakal mudah merencanakan program pengembangan sekolah dan peningkatan kualitas siswa.
Selain itu, anggaran yang digunakan untuk membiayai tunjangan para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah juga dapat dikurangi. Dana itu dapat digunakan untuk membiayai pembelian buku atau peralatan penunjang pendidikan.
Di Jakarta terdapat 2.229 SD negeri. Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak dan harus dirampingkan agar pengelolaannya lebih mudah dan lebih murah.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah mengatakan, rencana penggabungan sekolah dapat diterima jika bertujuan untuk mengefektifkan anggaran dan pengelolaan sekolah. Keberadaan beberapa SD dalam s atu kompleks justru menciptakan inefisiensi dalam pengelolaan fasilitas karena egoisme manajemen sekolah masing-masing.
Source : Kompas.com
No comments:
Post a Comment